Cheng Beng 2018

Hari Cheng Beng atau Qing Ming (Hanzi : 清明) adalah suatu hari ziarah tahunan bagi etnis Tionghoa. Hari Cheng Beng biasanya jatuh pada tanggal 5 April untuk setiap tahunnya. Warga Tionghoa biasanya akan datang ke makam kuburan orang tua atau leluhur untuk membersihkannya dan sekalian bersembahyang/pai di makam tersebut sambil membawa buah-buahan, kue-kue, makanan, serta karangan bunga. Kegiatan sembahyang Cheng Beng akan dimulai 10 hari sebelum tanggal 4 April ( 24 maret) dan 10 hari setelah tanggal 4 april (14 April).

Makna Cheng Beng sesungguhnya, yaitu berbakti dan menghormati orang tua serta leluhur. Baik berupa mencukupi kebutuhan hidup, melayani mereka pada saat masih hidup maupun setelah mereka meninggal, hubungan antara keluarga yang hidup dengan yang meninggal adalah dengan melakukan sembahyang, mempersembahkan makanan pada altar, membersihkan kuburan pada saat Ceng Beng dan juga mengirim doa atau persembahan pada hari ke 15 bulan 7 lunar.

Tujuan dari perayaan Cheng Beng ini sendiri adalah supaya semua kerabat dekat, saudara, anak-anak, bisa berkumpul bersama, agar hubungan semakin erat terjalin. Meski sudah berbeda agama ataupun kepercayaan, bukan berarti sudah tidak perlu datang atau sekedar tengok ke makam orang tua.

Sebagai bentuk wujud kepedulian terhadap pemeliharaan spiritual, Graha Sentosa selalu rutin untuk mengadakan sembahyang Cheng Beng di setiap tahunnya.